TUT WURI HANDAYANI Dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan

Semboyan

Semboyan dalam pendidikan yang beliau ( Ki Hajar Dewantara ) pakai adalah: TUT WURI HANDAYANI. Semboyan ini berasal dari ungkapan aslinya ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Hanya ungkapan tut wuri handayani saja yang banyak dikenal dalam masyarakat umum. Arti dari semboyan ini secara lengkap adalah: TUT WURI HANDAYANI (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ING MADYA MANGUN KARSA (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ING NGARSA SUNG TULADA (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan baik). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan kita, terutama di sekolah-sekolah Taman Siswa.

Orang Bijak Berkata


Bajalan luruih Bakato bana, kapai tampek batanyo Kapulang tampek babarito/Minang

Menghadapi sesuatu dengan sikap kesabaran akan merebut keberhasilan, dengan keberhasilan cepat tidak jarang kemudian terisak-isak. Kesabaran kura-kura berjalan lambat tetapi tidak akan menangis untuk selama-lamanya

Kok diajak urang pasupadan Kok dialiah urang kato pusako Kok dirubah urang kato dahulu Jan cameh nyawo malayang Jan takuik darah taserak/Minang

Anda seharusnya memang tidak demikian sangat buta dengan patriotisme, sehingga anda tidak bisa menghadapi kenyataan bersalah, siapapun juga katakan iya. -Malcolm X

Malompek samo patah Manyaruduak samo bungkuak Tatungkuik samo makan tanah Tatalantang samo minum aie/Minang

Jikok kato bamulo dari hati Yo ka hati juo ka masuaknyo Jikok kato bamulo dari lidah Talingo sajo parantiannyo/Minang

24.2.09

5 Cara Guru Belajar

Perubahan paradigma pendidikan yang cukup dramatis pada saat sekarang ini, mau tidak mau menuntut para guru untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan perubahan yang ada. Salah satu cara yang efektif agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan perubahan yang ada yaitu melalui belajar secara terus menerus. Dengan demikian, tuntutan untuk belajar tidak hanya terjadi pada siswa yang dibelajarkannya, tetapi guru itu sendiri pun justru dituntut untuk senantiasa belajar tentang bagaimana mengajar yang baik. Banyak cara yang bisa dilakukan guru untuk belajar, diantaranya: (selanjutnya)

Tautan Blog

Pendidikan :
SLTP >>Diknas Padang >> Depdiknas >> Pusdiknakes >> Pusat Bahasa >> Forumdik >> WIKIPEDIA >> GOOGLE >> JADWAL SHALAT >>
Tokoh Indonesia :
Tokoh Indonesia >>
Pustaka :
Al-Quran >>
Riset :
LIPI >>
Teknologi :
Live Science >>
Webblog :
Basyiruddin Guci >> Hendra >> FAJAR >> TYA >> CARANO >>
Media :
Berita Kota>>DPR>>Kompas>>Koran Sindo>>Media Indonesia>>MPR>>Oke Zone>>Padang Ekspres>>Detikcom>>Republika>>
Info BMG :
Gempa Terkini >>

Design by Fast 2009